Senin, 04 September 2006

Komunisme Bangkit?

Sungguh amat mengherankan dan membuat saya shock sewaktu membaca di sebuah surat kabar di Jakarta terdapat sebuah artikel dengan tulisan KOMUNISME BANGKIT hal ini membuat saya semakin yakin bahwa 1 generasi dari bangsa kita benar-benar sudah tercuci otaknya oleh Orde Baru. Atau masihkan orang mencari kambing hitam akan kondisi dan keadaan masyarakat yang ada di Indonesia saat ini?
Apakah itu Komunisme?
Komunisme adalah ideologi sosial, politik maupun ekonomi yang merupakan cabang dari gerakan sosialisme. Di negara ini Komunisme yang dipandang sebagai musuh sebenarnya adalah Komunisme yang bertumpu dari ajaran/ide Marxisme-Leninisme yang dirintis oleh Lenin pada Revolusi Oktober di Russia, yang memiliki perbedaan mendasar dengan ajaran Karl Marx yang murni. Sejak revolusi itu penggunaan kata Sosialisme dan Komunisme bukan merupakan sinonim lagi dan memiliki dua arti yang berbeda. Menciptakan kondisi negara dengan rezim satu partai. Marxisme-Leninisme sendiri terbagi menjadi 3 bagian yang berbeda pula:
  1. Stalinisme - Dikembangkan oleh Joseph Stalin (menjadi dominan di USSR sejak 1929)
  2. Trotskyism - Dikembangkan oleh Leon Trotsky (berjuang di luar USSR sejak diasingkan oleh Stalin)
  3. Maoisme - Dikembangkan oleh Mao Zedong (Republik Rakyat China 1960-1978, berakhir sejak Reformasi yang dilakukan oleh Deng Xiaoping)

Jadi tidak seharusnya masyarakat masih memegang "tradisi" lama seperti contohnya memblack-listkan buku-buku Karl Marx, karena ia sendiripun tidak setuju untuk menggunakan kekerasan untuk mencapai tujuannya (to reform not to overthrow the government) walaupun ia pernah mengeluarkan statment Russia memiliki kemungkinan untuk melewati fase-fase yang pernah dijabarkannya.

Komunisme Setelah Runtuhnya USSR (Uni Soviet)

Uni Soviet semenjak dikuasai oleh Stalin telah keluar dari jalur Sosialisme. Para Marxist menyebut Uni Soviet sebagai "State Capitalisme" karena kekuasaan yang sentralistis, yang secara tidak langsung menggali kuburannya sendiri via korupsi dan pemerintahan tangan besi. Dan semenjak runtuhnya Uni Soviet, pengaruh komunisme terutama di Eropa mulai sirna. Karena perkembangan Komunisme di dunia sebelumnya disokong oleh dukungan dana dari Uni Soviet. Republik Rakyat China kini bukanlah negara komunis murni seperti sebelumnya karena mengakui kepemilikan pribadi dan melakukan sistem ekonomi pasar (Sosialisme Gaya RRC).

Kesimpulan

Memang keadaan ekonomi negara kita yang sedang terpuruk dapat menjadi ladang subur bagi berkembangnya komunisme, tetapi kondisi politik dunia sudah berubah pasca perang dingin dan kekuatan Komunisme tidak sekuat dulu (tidak adanya komunitas komunis internasional yang aktif seperti pada jaman USSR). Jadi menurut saya ketakutan sebagian orang akan bangkitnya komunisme adalah ketakutan yang hiperbolik dan tidak diperlukan.

Yang diperlukan oleh negara kita bukanlah paham komunisme, karena kita sudah memiliki dasar ideologi Pancasila yang sebenarnya apabila dilakukan secara benar akan mengangkat kondisi negara kita ke level yang lebih baik.